Monday, January 2, 2012

Pembinaan Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat

PENDAHULUAN

Pembinaan Kondisi fisik pada olahraga,bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan fisik atlet sebagai dasar penunjang pencapaian prestasi puncak.Pembinaan kondisi fisik harus diberikan seirama dengan latihan teknik,taktik dan kematangan bertanding.Apabila salah satu komponen tersebut di hilangkan,maka program latihan sepanjang tahun tidak akan tercapai.

Latihan kondisi fisik pada dasarnya untuk mengembangkan lima unsur kondisi fisik yg di butuhkan semua cabang olahraga.Adapun kelima unsur tsb:
  1. Kekuataan/Strenght
  2. Daya Tahan/Endurance
  3. Kecepatan/Speed
  4. Kelentukan/Flexbility
  5. Kelincahan/Agility
Kelima Unsur Fisik diatas sering di sebut dengan  kondisi fisik umum atau kondisi fisik dasar/Sedangkan kondisi fisik khusus terbagi atas
  1. Stamina
  2. Ketepatan
  3. power
  4. Keseimbangan
  5. koordinasi
  6. Reaksi
Pada prestasi olahraga pemberian beban latihan akan selalu terkait dengan super kompensasi,hal tersebut akan tercapai dengan prinsip Overload yg tepat.Overload tesb akan tercapai dengan memvariasikan volume,intensitas dan recovery dalam sesi latihan,yaitu kapan seorang atlet diberi latihan ringan,normal dan berat serta waktu istirahat dengan tepat.Perbedaan Volume dan intensitas pada setiap latihan selalu berbanding terbalik.Dan perbandingan sangat tergantung pada kemampuan tiap individu atlet.Jika intensitas terlalu tinggi dan volume terlalu banyak akan terjadi Over Training.Sebaliknya apalbila intensitas dan volume rendah maka terjadi proses plato(prestasi stabil tanpa kemajuan).


PEMANASAN/WARMING-UP

Pemanasan atau warming up bertujuan untuk menyiapkan organ2 atlet dlm menerima beban latihan baik secara jasmani dan rohani.Selama ini sering kita lihat orang melakukan pemanasan hanay denagn lari2 kecil,lompat ditempat dan sedikit penguluran otot kemudian masuk latihan inti.Ada yang perlu di perhatiakn,apakah pemanasan  yg sederhana tsb sudah memeadai bagi kesiapan atlet,sudah siapkah organ tubuh tsb setiap saat menerima beban latihan secara maksimal? Hingga saat ini masih banyak atlet dan pelatih yg menganggap kurang penting melakukan pemanasan secara terstruktur,namun justru dari sikap meremehkan ini sering ditemui cedera yg ringan hingga cedera berat.Contoh yg sering kita liaht adalah terkilirnya pergelangan kaki,tertariknya otot paha,otot bahu,otot perut,leher bahkan terlepasnya tulang dari persendian.

Pada olah raga prestasi \,seorang atlet berpengalaman akan menggunakan seperempat waktu latihannya untuk pemanasan.tujuannya agar selau sempurna mungkin melaksanakan pemanasan sebeluum memasuki latihan inti.Denyut Nadi(Pols) atlet harus sudah berada di daerah latihan (Training Zone) yaitu sbg pertanda kesiapan atlet untuk merespon rangsang motorik secara utuh.Untuk memasuki daerah latihan denyut nadi harus mencapai 2 atau 3 kali lebih cepat dari denyt nadi normal(denyut nadi normal terbaik dapat diukur ketika bangaun pagi)
Rumusan yang berlaku untuk pengukuran ini:
  1. Atlet tingkat pemula (220-umur) X 60 %.Contoh (220-20)X60% = 120 denyut pe rmenit
  2. Atlet Atlet tingkat menengah (220-umur)X70 %
  3. Atlet tingkat lanjut (220-umur) X 80 %
untuk menentukan tingkat atlet,tergantung pada umur prestasi atau ketentuan dari pelatih.Denyut nadi/pols atlet selama latihan harus di pertahankan hingga latihan berakhir.Selama istirahat denyut nadi tidak boleh turun dengan drastis karena akan mempengaruhi suasana latihan.Perasaan malas merupakan salah satu akibat yg sering muncul dirasakan atlet.untuk menjaga agar tidak mengalami kejadian tsb atlet disarankan untuk melakukan istirahat aktif(active recovery) yaitu tetap melakukan gerakan2 ringan yg tidak melelahkan.

Urutan Pemanasan

  1. Berurutan dari bagian ats anggota badan menuju bagian bawah anggota badan
  2. Gerakan di mulai dari yang ringan menuju gerakan yg berat
  3. Gerakan dimulai dari yg mudah menuju yg sulit


Penguluran/Stretching

Pemanasan dengan penguluran dinilai lebih bermanfaat dilihat dari sudut fisiologis,anotomis dan psikologis
  1. Secara Fisiologis
  • Menyiapkan sekelompok otot untuk melakukan kerja
  • Membantu menghindarkan diri dari cedera
  • Menghilangkan tonus otot sehingga selalu dalam keadaan rileks
  • Meningkatkan dan memelihara  koordinasi agar selalu sipa melakukan gerak setiap waktu serta membantu amplitudo gerak persendian
2. Secara Anotomis
Sebagai pengontrol  kondisi tubuh apakah ada bagian tubuh yg sakit atau tidak.Jika ada bagian tubuh yg sakit harus di hindari kegiatan yg bebannya terlalu berat

3. Secara Psikologis
Memelihara dan meningkatkan kesegaran tubuh serta merasa dalam keadaan siap untuk menerima rangsang motorik

cara melakukan Penguluran
  1. Mengetahui dengan pasti otot mana yang harus di ulur
  2. Posisi tubuh dalam keadaan benar agar tidak terjadi salah ulur
  3. Tubuh dalam keadaan santai
  4. Tekan dan tarik perlahan-lahan sehingga terasa sedikit sakit tahan sesuai dengan hitungan(Tidak boleh mengulur dengan hentakan)
  5. tarik nafas yg dalam dan keluarkan perlahan-lahan bersamaan dengan penguluran,hindari menahan nafas ketika mengulur
  6. Penguluran akan lebih baik apabila konsentrasi otot yg di latih lebih sedikit dalam sekali ulur


Latihan Kondisi fisik

A. KEKUATAN/Strengt

adalah kemampuan otot untuk mengatasi beban dalam menjalankan aktivitas.Setiap unsur kondisi fisik mempunyai kekhususan dalam latihannya.begitu pula dengan latihan kekuatan yg bercirikan ,melawan/menahan beban dengan menangkat,menggendong,menarik dan mendorong.Latihan kekuatan selain untuk mendukung dan meningkatkan prestasi optimal,juga berfungsi untukmenghindarkan diri dari cedera.

B. DAYA TAHAN
Pengertian daya tahan adalah kapasitas ketahanan organisme atlet untuk melawan kelelahan dalam jangka waktu kerja yg lama.
Atas dasar pengertian tsb,melawan kelelahan dalam waktu yg lama dapat diartikan dengan dua pengertan.Pertama berhubungan dengan kemampuan sistem kerja jantung untuk melakukan kerja selama mungkin tanpa mengalami kelelahan yang berati. Pengertian kedua adalah ketahanan/kemampuan otot lokal untuk melakukan kerja tertentu dalam jangka waktu yang lama.pada peristiwa ini akan terjadi kombinasi proses an=aerobik dengan aerobik atau sering disebut dengan istilah an-aerobik kapasitas.

Bersambung

                                                    Contoh latihan Speed n Agility training





No comments:

Post a Comment